Sistem
Pendukung Keputusan
Pengantar
DSS
Pembuatan Keputusan merupakan bagian kunci kegiatan:
Eksekutif, manajer, karyawan dan setiap manusia
dalam kehidupannya
Pengambilan Keputusan adalah sebuah proses memilih tindakan (diantara
berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan.
Tipe
Keputusan
Keputusan
Terprogram (Terstruktur)
|
Keputusan Tak
Terprogram (Tidak Terstruktur)
|
·
Dibuat menurut kebiasaan , aturan , prosedur,
tertulis maupun tidak
·
Bersifat
rutin, berulang-ulang
Contoh : Pemberian
kredit
|
·
Mengenai
masalah khusus
·
Kebijakan yang
ada belum menjawab
Contoh :
Pengalokasian Sumber Daya
|
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan :
• Teknologi komputer
•
Kompleksitas
struktur
•
Kompetisi
•
Pasar
internasional
•
Stabilitas
politik
•
Konsumerisme
•
Intervensi
pemerintah
•
Perubahan,
fluktuasi
Definisi
SPK
Scott Morton mendefinisikan SPK sebagai sistem
berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk
menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak
terstruktur.
Sistem pendukung keputusan dapat membantu
pengambilan keputusan ketika terjadi perubahan ekonomi dengan cepat (tidak
stabil), mempermudah dalam melacak berbagai operasi bisnis, meningkatkan nilai
tambah bagi organisasi, dan menghasilkan keputusan yang lebih tinggi.
Pertemuan
Ketiga (21 September 2016)
Menurut
Alters Keen, ciri-ciri SPK yang membedakannya dengan sistem
informasi lain:
1. SPK ditujukan untuk membantu memecahkan masalah
semi terstruktur dan tidak terstruktur.
2. SPK merupakan gabungan antara kumpulan model
kualitatif dan kumpulan data.
3. SPK memiliki fasilitas interaktif yang
mempermudah hubungan antara manusia dengan komputer.
4. SPK bersifat luwes dan dapat menyesuaikan dengan
perubahan-perubahan yang terjadi.
Komponen
SPK
1. Data Management
Termasuk database, yang mengandung data yang relevan
untuk berbagai situasi dan diatur oleh software yang disebut Database
Management System (DBMS).
2. Model
Management
Melibatkan model finansial, statistikal, management
science, atau berbagai model kualitatif lainnya, sehingga dapat memberikan ke
sistem suatu kemampuan analitis, dan manajemen software yang dibutuhkan.
3. Communication
User dapat berkomunikasi dan memberikan perintah
pada DSS melalui subsistem ini. Ini berarti menyediakan antarmuka.
4. Knowledge
Management
Subsistem optional ini dapat mendukung subsistem
lain atau bertindak atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
Pertemuan
Keempat (28 September 2016)
MODEL-MODEL
PERILAKU PENGAMBILAN KEPUTUSAN
- · Model Perilaku Pengambilan keputusan Model Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
- · Model Manusia Administrasi, Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan
- · Model Manusia Mobicentrik, Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
- · Model Manusia Organisasi, Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
- · Model Pengusaha Baru, Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
- · Model Sosial, Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.
KEPUTUSAN
BERDASAR LINGKUNGAN
1. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI
Semua informasi yang diperlukan oleh pihak pengambil
keputusan telah tersedia secara menyeluruh. Kepastian adalah kondisi tentang
adanya informasi yang akurat, dapat diukur, dan dapat diandalkan tentang hasil
dari berbagai alternatif yang sedang dipertimbangkan.
2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI BERESIKO
Resiko adalah kesempatan timbulnya kerugian, resiko
adalah ketidakpastian, resiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang
diharapkan, resiko adalah hasil yang berbeda dari hasil yang diharapkan
3. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI
Suatu keadaan dimana kita tidak dapat menentukan
keputusan karena belum pernah terjadi sebelumnya (pertama kali). Dalam keadaan
ini kita perlu mengumpulkan informasi sebanyak-banyak tentang suatu
pemasalahan.
4. DALAM KONDISI KONFLIK
Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik terjadi
apabila alternatif keputusan yang harus dipilih atau diambil berasal dari
pertentangan atau persaingan dari dua atau lebih pengambil keputusan.
Pertemuan
Kelima (5 Oktober 2016)
Pemodelan
SPK
Berbagai aspek dalam pemodelan, diantaranya:
- · Identifikasi masalah dan analisis lingkungan
- · Identifikasi variabel
- · Perkiraan (forcasting)
- · Model
- · Manajemen model
Jenis
Model
Beberapa jenis model dalam SPK:
·
Kategori: Optimalisasi masalah dengan
beberapa alternatif
Tujuan: menemukan
solusi terbaik dari sejumlah relatif kecil dari alternatif
Teknik
solusi: tabel keputusan, pohon keputusan
·
Kategori: Optimalisasi menggunakan
algoritma
Tujuan : menemukan
solusi terbaik dari alternatif besar atau jumlah tak terbatas menggunakan
langkah demi langkah proses perbaikan
Teknik solusi: model
linier dan model program matematik lainnya, model-model jaringan
·
Kategori: Optimisasi melalui formula
analisa
Tujuan: menemukan
solusi terbaik, dalam satu langkah, menggunakan rumus atau formula
Teknik: model-model inventori
·
Kategori: model prediksi
Tujuan: memprediksi
masa depan
Teknik: analisa Markov
dan model peramalan
Komponen-komponen
SPK
0 comments:
Post a Comment